Pelantikan Pengurus DPW PPPNI Lampung, Gubernur Arinal Dukung Program Satu Desa Satu Perawat

BANDARLAMPUNG ----- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menghadiri acara Pelantikan Dewan Pengurus, Dewan Pertimbangan Dan Majelis Kehormatan Etik Keperawatan Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPPNI) Periode 2022-2027, di Ballroom Swissbell Hotel, Bandar Lampung, Kamis (31/3/2022).

Pada kesempatan itu, Gubernur mengatakan pihaknya mendukung penuh program satu desa satu perawat.

"Saya mendukung penuh program perawat di desa. Dan saya akan bicarakan dengan para bupati, agar masing-masing desa memiliki satu perawat. Dan akan diberikan insentif melalui dana desa, tapi dalam penggunannya mereka betul-betul bertugas," ujar Gubernur Arinal.

Gubernur Arinal berharap pelantikan pengurus DPW PPPNI periode 2022-2027 dapat menjadi momentum dalam memantapkan dan meningkatkan peran dan fungsi perawat guna membangun kesehatan di Provinsi Lampung.

Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan DPP PPNI Nomor 041/DPP.PPNI/SK/K.S/III/2022 tentang Pengesahan Susunan Personalia Dewan Pengurus Wilayah dan Dewan Pertimbangan Persatuan Perawat Nasional Indonesia Provinsi Lampung Periode 2022-2027.

Pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah. Adapun susunan DPW PPNI Provinsi Lampung antara lain Ketua, Puji Sartono; Sekretaris, Ali Subagiyo; dan Bendahara, M. Arifki Zainaro.

Kemudian, dilanjutkan dengan Pelantikan Majelis Kehormatan Etik Keperawatan Provinsi Lampung Tahun 2022-2027 oleh Ketua DPW PPNI Provinsi Lampung Puji Sartono. Dengan susunan antara lain Ketua Fitra Pringga Yuda, Wakil Ketua Eli Hartati, dan Sekretaris Anton Surya Prasetya.

Atas Nama Pemerintah Provinsi Lampung, Gubernur Arinal mengucapkan selamat. "Semoga momentum pelantikan ini menjadi langkah awal untuk membangun kemitraan strategis dengan Pemerintah Provinsi Lampung dalam rangka memantapkan dan meningkatkan semangat juang kita, untuk terus membangun kesehatan di Provinsi Lampung," ujar Gubernur Arinal.

Menurut Arinal, perawat merupakan tenaga kesehatan dengan jumlah terbesar di Indonesia, dengan persentasenya mencapai 60 % dari seluruh tenaga kesehatan di Indonesia. BPS mencatat jumlah perawat di Indonesia mencapai 511.191 orang pada 2021. Jumlah itu meningkat 16,65% dari tahun sebelumnya yang sebesar 438.234 orang. Melihat trennya, jumlah perawat di dalam negeri cenderung meningkat dalam lima tahun terakhir. Dan Jumlah yang sangat potensial untuk mengisi kebutuhan di dalam atau luar negeri. 

"Berdasarkan data tersebut, peran perawat sangat strategis bagi peningkatan kualitas hidup, khususnya di Provinsi Lampung, umumnya di Indoensia. bukan hanya untuk pemenuhan pelayanan kesehatan, tetapi juga membantu Pemerintah untuk mempercepat pengentasan masalah kesehatan, seperti : kasus diare, angka kematian ibu, stunting, penanganan gizi buruk, TBC," ujar Gubernur Arinal.

Gubernur Arinal menjelaskan perawat dalam pembangunan kesehatan khususnya di desa/kelurahan diharapkan akan mendorong terciptanya desa/kelurahan sehat, kemudian kecamatan sehat, kabupaten/kota sehat, dan pada akhirnya tercapai Provinsi Lampung Sehat menuju Lampung Berjaya.

Pemerintah berkomitmen memberikan perlindungan bagi Perawat saat menjalankan tugas, memberikan perhatian yang bekerja di fasilitas kesehatan masyarakat, terutama yang bertugas di daerah terpencil, kepulauan terluar, perbatasan atau daerah rawan konflik. 
Selain itu, Pemerintah akan terus meningkatkan SDM Perawat untuk semakin unggul & kompetitif terutama dalam menghadapi revolusi industri 4.0 
"Saya juga sudah memberikan bantuan mobil ambulance ke desa-desa. Kalau ada keadaan darurat, maka bisa menggunakan mobil ambulance tersebut," ujar Gubernur Arinal.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang sudah berkenan hadir dalam acara Pelantikan ini. Hal ini menunjukkan bahwa Gubernur Arinal memberikan perhatiannya kepada Perawat. 

Hanif menjelaskan bahwa PPNI punya tanggungjawab pada 3 orientasi. Pertama, tugas utama PPNI adalah bagaimana melayani anggota. Hadir ditengah-tengah persoalan dan kesulitan anggota dalam melaksanakan tugasnya. "Tanggungjawab yang pertama ini sudah banyak kita lakukan, alhamdulillah berbagai kebijakan pemerintah pusat dan daerah sudah dapat kita rasakan. Kita juga tengah berusaha bagaimana meningkatkan kesejahteraan anggota. Dan berharap Gubernur dapat membuat surat kepada Presiden untuk mendukung afirmasi para tenaga honorer untuk menjadi PPPK," ujar Hanif.

Tanggungjawab kedua, yaitu terhadap masyarakat. Salah satunya melalui Program Satu Desa, Satu Perawat. Tentunya hal ini tidak bisa dilakukan sendiri, harus bersama Pemerintah karena Pemerintah yang membuat kebijakan publik maupun kebijakan dalam pelayanan kesehatan.
"Dan kami siap membantu dan siap mendukung, serta mensukseskan apa yang menjadi program Gubernur dibidang kesehatan," ujarnya.

Ketiga, tanggung jawab kepada Profesi. Bagaimana melakukan upaya agar profesi ini lebih profesional dan lebih bertanggungjawab. Dan Pengukuhan MKEK ini untuk bagaimana meningkatkan dan melakukan pembinaan etika profesi perawat, sehingga memiliki etika yang lebih bermoral dan berteika tinggi.

Ketua DPW PPNI Provinsi Lampung Puji Sartono, menyampaikan bahwa DPW PPNI siap bersinergi mendukung berbagai program pembangunan Provinsi Lampung dalam mewujudkan Lampung Berjaya.
"Kami siap berkolaborasi membangun bangsa, dan membangun Lampung Berjaya. Dan kami siap menjadi garda terdepan untuk mewujudkan Lampung Berjaya," ungkapnya.

"Kami juga meminta dukungan Gubernur terkait Program DPW PPNI Provinsi Lampung, terutama program Satu Desa Satu Perawat," tambahnya.

Puji Santoni juga meminta dukungan dan support terkait anggota dpw ppni yang masih banyak honorer untuk dapat diutamakan dalam program PPPK. (Adpim)

Tag: