BANDARLAMPUNG ----- Pemerintah Provinsi Lampung menegaskan komitmennya untuk memperkuat transformasi digital pemerintahan melalui pembangunan sistem data terintegrasi lintas sektor serta penguatan keamanan informasi publik.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Marindo Kurniawan dalam kegiatan Visitasi Daring Asosiasi Diskominfo Provinsi Seluruh Indonesia (Askompsi) dalam rangka Digital Leadership Goverment Awards 2025 di Ruang Kerja Sekdaprov, Kantor Gubernur, Bandarlampung, Jum'at (31/10/2025).
Dalam forum tersebut, Sekdaprov Marindo memaparkan arah dan strategi digitalisasi daerah yang berfokus pada integrasi data lintas sektor, keamanan data, serta efisiensi pelayanan publik berbasis teknologi.
“Saya ingin memastikan keamanan data di belakang layar. Itu nomor satu yang harus diperkuat, karena saya perlu datanya. Setelah semua data aman dan terintegrasi, pengambilan keputusan dapat dilakukan berbasis data nyata yang tampil di layar, bukan lagi sekadar laporan manual,” ujarnya.
Marindo menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung tengah mengembangkan super app Lampung IN, yakni sebuah platform terpadu yang akan menghimpun data dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan menampilkannya secara real time melalui dashboard visual bagi pimpinan daerah.
Ia menyebut sistem ini akan menjadi tulang punggung integrasi data daerah sekaligus wadah pengambilan keputusan strategis berbasis data.
Lebih lanjut, Marindo juga memperkenalkan konsep pemerintahan secara “faceless”, yakni sistem kerja digital yang efisien tanpa tatap muka fisik, namun tetap akuntabel karena seluruh aktivitas terekam dan terverifikasi secara daring.
“Digitalisasi bukan sekadar soal aplikasi, tapi soal mindset. Pemerintahan ke depan bukan hanya paperless, tapi juga faceless yang bekerja tanpa batas ruang dan waktu, namun tetap transparan dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, CEO Inixindo Yogyakarta Andi Yuniantoro memberikan apresiasi terhadap pemaparan Sekdaprov Marindo yang dinilai sangat komprehensif dan visioner dalam memahami esensi digitalisasi pemerintahan.
“Saya sangat terkesan dengan cara pandang Pak Sekda yang menempatkan data sebagai fondasi utama digitalisasi. Diksi faceless yang beliau sampaikan adalah gagasan baru yang menarik dan saya belum pernah mendengarnya sebelumnya. Itu menunjukkan bahwa beliau benar-benar memahami inti dari transformasi digital,” ujarnya
“Menurut saya, Pak Sekda Lampung telah membuktikan kepemimpinan digital yang kuat. Beliau memahami betul bahwa digitalisasi itu tinggal mengikuti proses ketika hulunya sudah beres dan Lampung sudah berada di jalur yang benar,” lanjutnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Askompsi Eddy S., turut memberikan apresiasi atas capaian dan visi digital Pemerintah Provinsi Lampung.
Menurutnya, Lampung menjadi salah satu provinsi yang menunjukkan kemajuan signifikan dalam penerapan integrasi data dan keamanan siber daerah.
“Lampung dapat menjadi contoh baik dalam kepemimpinan digital di tingkat daerah. Pemahaman Pak Sekda terhadap pentingnya validitas data dan keamanan informasi menunjukkan arah yang benar. Kami di Askompsi bahkan menjuluki beliau sebagai ‘Provokator Digitalisasi Indonesia’, karena mampu menginspirasi provinsi lain untuk bergerak cepat menuju pemerintahan digital,” ujarnya
Eddy berharap Lampung dapat terus memperkuat kolaborasi dengan BSSN dan Kemendagri, serta mengirimkan perwakilan untuk pelatihan keamanan siber agar kompetensi SDM di bidang digital semakin meningkat.
Melalui kegiatan ini, Askompsi menilai bahwa transformasi digital di Lampung tidak hanya sekadar penggunaan teknologi, tetapi sudah menyentuh level strategis yaitu perubahan budaya kerja dan tata kelola pemerintahan berbasis data.
Dengan visi kuat dan komitmen tinggi terhadap integrasi serta keamanan data, Pemerintah Provinsi Lampung siap menjadi pelopor transformasi digital pemerintahan daerah di Indonesia.
Langkah ini diharapkan tidak hanya mempercepat proses birokrasi, tetapi juga menghadirkan pelayanan publik yang lebih efektif, inklusif, dan berbasis data akurat untuk kesejahteraan masyarakat Lampung.(Adpim)

