Gubernur Arinal Sampaikan Prestasi Lampung dan Membaiknya Perekonomian Daerah dalam Acara Pertemuan Tahunan BI Bersama Presiden Joko Widodo
BANDARLAMPUNG ---- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan sejumlah prestasi dan makin membaiknya pertumbuhan ekonomi Lampung dalam Acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2021 yang dibuka Presiden Joko Widodo secara virtual, di Ruang Auditorium, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lampung, Kamis (24/11/2021).
Pada kesempatan itu, Gubernur Arinal juga mengajak seluruh stakeholder pemangku kepentingan untuk bangkit dan optimistis, serta saling bersinergi dalam menjaga momentum Pertumbuhan Ekonomi.
Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2021 ini mengambil tema "Bangkit dan Optimis: Sinergitas dan Inovasi untuk pemulihan ekonomi".
Dalam arahannya, Presiden Jokowi menjelaskan beberapa bulan lalu terutama pertengahan Juli 2021, kasus Covid-19 di Indonesia melonjak tinggi, namun dengan berbagai cara dilakukan seperti PPKM dan vaksinasi, saat ini kasus Covid-19 telah melandai.
Kondisi saat ini patutnya Indonesia bersyukur bahwa perkembangan Covid-19 di Indonesia semakin hari semakin bisa ditekan dan diturunkan dari pertengahan Juli 2021.
"Pada waktu itu, kita berada di angka 56 ribu kasus covid-19 harian, sangat ngeri sekali pada saat itu kalau Bapak Ibu semuanya datang di rumah sakit atau melihat kondisi di Wisma Atlet, datang ke daerah, semua utamanya Jawa dan Bali betul-betul pada kondisi yang BOR-nya sangat tinggi diatas 90 persen," ujar Jokowi.
Dia menyampaikan bahwa pada tanggal 23 November kemarin, kasus harian berada di angka 394 dibandingkan puncaknya di angka 56 ribu.
"Vaksinasi ini juga sangat penting, perlu saya sampaikan bahwa per 23 November 2021, dosis yang telah kita suntikkan sudah berada di angka 226 juta dosis. Dosis pertama di angka 65 persen, dan dosis kedua di 43,3 persen. Ini sebuah angka yang patut kita syukuri," tambah Jokowi.
Dia berharap, di akhir tahun ini target di angka 280-290 juta dosis yang harus sudah tersuntikkan pada masyarakat bisa dicapai.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengungkatkan bahwa kini ekonomi sudah kembali merangkak naik. Seiring dengan kasus covid yang semakin melandai hingga mobilitas masyarakat yang pulih.
"Pada saat ini, aktivitas ekonomi di urusan konsumsi, IKK sudah kembali normal seperti sebelum pandemi," jelasnya.
Jokowi mengakui bahwa tanda-tanda ekonomi nasional mulai terlihat. Namun, bukan berarti situasi sudah dalam keadaan aman, mengingat masih ada pandemi Covid-19. "Tapi sekali lagi, ketidakpastian selalu mengintip. Hati-hati kita harus optimis kita juga harus tetap hati-hati," tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menjelaskan Kondisi perekonomian saat ini terus bergerak ke arah yang positif, hal ini tentunya seiring dengan trend perbaikan dalam pengendalian Covid-19. Laju Pertumbuhan kasus, Bed Occupancy Ratio (BOR) mulai menunjukkan trend penurunan, namun demikian hal tersebut tidak menjadikan kita lengah tetapi kita tetap harus terus berhati-hati dan selalu waspada.
"Menghadapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Tentunya hal ini tidak dapat dikerjakan sendiri, tetapi membutuhkan Sinergi dan koordinasi yang baik dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten/Kota, Forkopimda, Perguruan Tinggi, Dunia Usaha, serta seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat", ujar Gubernur Arinal.
Ia menuturkan Perekonomian Provinsi Lampung pada Triwulan III Tahun 2021 telah menunjukkan ke arah pemulihan ekonomi. Hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, yang mencatat Pertumbuhan ekonomi Lampung triwulan III-2021 (y-o-y) mengalami pertumbuhan sebesar 3,05 persen, dengan tingkat inflasi yang terjaga pada angka 0,10 persen (mtm) dibulan Oktober 2021.
"Perkembangan data-data tersebut dapat menjadi indikasi bahwa program-program pembangunan di Provinsi Lampung dalam mendukung pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas makro ekonomi juga akan berkontribusi positif terhadap penurunan tingkat kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan," ujarnya.
Gubernur Arinal mengungkapkan saat ini Pemerintah Provinsi Lampung terus melaksanakan program-program utama pembangunan sebagaimana tertuang pada RPJMD 2019-2024 dalam mencapai Pertumbuhan Ekonomi Daerah. Maka agenda kerja utama dan prioritas pembangunan daerah akan terus dilanjutkan, diantaranya :
Pada Bidang Ekonomi, Pemerintah akan melanjutkan upaya peningkatan kesejahteraan petani melalui Program Kartu Petani Berjaya. Beberapa waktu yang lalu juga Pemerintah Pusat memberikan apresiasi berupa Penghargaan Abdi Bakti Tani Tahun 2021 yang diserahkan oleh Wakil Presiden RI, sebagai Provinsi terbaik dalam Peningkatan Produksi Padi Tahun 2019-2020. Kemudian, Pengembangan industri pengolahan dalam upaya hilirisasi sumber daya alam untuk meningkatkan nilai tambah serta daya saing daerah melalui Pengembangan Kawasan Industri.
Pada Bidang Infrastruktur, lanjut Gubernur Arinal, tetap menjadi prioritas untuk menjamin konektivitas, efisiensi dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru dengan melakukan peningkatan dan pemeliharaan jalan Provinsi dengan skema pembiayaan PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Selain itu dukungan Pemerintah Pusat untuk mendorong peningkatan investasi yang berkontribusi terhadap Pertumbuhan ekonomi daerah, diwujudkan dalam beberapa Proyek Strategis Nasional di Provinsi Lampung diantaranya Bendungan Way Sekampung di wilayah Kabupaten Pringsewu yang baru saja diresmikan oleh Bapak Presiden pada 2 September 2021 lalu.
Pada Bidang Sosial, pembangunan Sumber Daya Manusia tetap menjadi fokus utama. Pembangunan sektor pendidikan dan kesehatan, pengentasan kemiskinan dan upaya perluasan perlindungan sosial, serta peningkatan produktivitas dan daya saing tenaga kerja melalui peningkatan pelatihan angkatan kerja berbasis kompetensi. Upaya Pemerintah Provinsi Lampung yang dilakukan pada sektor ketenagakerjaan mendapatkan apresiasi dari Pemerintah pusat yaitu melalui Penghargaan Produktivitas Pramakarya Tahun 2021.
Pada Bidang Tata Kelola Keuangan Daerah, Provinsi Lampung telah 7 (tujuh) tahun berturut-turut mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
"Tentunya beberapa apresiasi yang kita raih ini jangan membuat kita menjadi cepat puas tapi justru menjadi cambuk untuk terus berbuat lebih baik lagi, guna peningkatan kesejahteraan masyarakat Lampung," ujar Gubernur Arinal. (Adpim)
Tag: Arinal Djunaidi, Joko Widodo, Pertemuan Tahunan Bank Indonesia