Gubernur Arinal Kukuhkan Nurizky Permanajati sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, Ajak Bersinergi Sukseskan Program Bangga Kencana dan Penurunan Stunting

BANDARLAMPUNG ------- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengukuhkan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Lampung Nurizky Permanajati di Aula Mahan Agung, Jumat (14/4/2023).

Dalam kesempatan itu, Arinal menyampaikan selamat kepada Nurizky Permanajati atas amanah yang diberikan sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung.

Arinal mengajak Kepala BKKBN Lampung yang baru bersinergi dalam mensukseskan target program Bangga Kencana dan target nasional penurunan stunting di angka 14 persen pada Tahun 2024.

"Program Bangga Kencana yang menjadi tupoksi BKKBN harus dipenuhi capaiannya sesuai target yang telah ditetapkan dan pelaksanaan program percepatan penurunan stunting yang telah menjadi program prioritas nasional juga harus dapat diselesaikan sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan," ujar Arinal.

Hadir pada pengukuhan, Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN Sukaryo Teguh Santoso dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Ibu Riana Sari Arinal.

Menurutnya, melalui program Bangga Kencana ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas keluarga.

"Yang pada gilirannya akan menjadi pondasi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia," katanya.

Terhadap penurunan stunting, Arinal menyebutkan penurunan prevalensi stunting di Lampung dari 18,5 persen pada Tahun 2021 menjadi 15,2 persen pada Tahun 2022.

"Prevalensi stunting Provinsi Lampung pada tahun 2022 sudah cukup baik tetapi masih memerlukan kerja keras untuk mewujudkan 14 persen di tahun 2024," ujarnya.

Arinal menjelaskan selain penurunan stunting, ada beberapa isu strategi di Provinsi Lampung lainnya untuk berupaya bersama dalam menuntaskannya.

Ia menyebutkan diantaranya terhadap penyelesaian tingginya kasus kekerasan yang terjadi baik kepada anak-anak maupun perempuan dan mengenai persoalan perkawinan pada anak.

Arinal menjelaskan Pemerintah Provinsi Lampung sendiri juga telah menetapkan Keputusan Gubernur tentang program Desa/Kelurahan Model Ramah Perempuan dan Peduli Anak serta Konvergensi Pencegahan Stunting pada Tahun 2023.

Hal ini dalam mewujudkan Desa Model Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) sekaligus Konvergensi Pencegahan Stunting di Provinsi Lampung.

"Ini juga merupakan contoh prototype Provinsi Layak Anak," katanya.

Terakhir, Arinal meminta kepada BKKBN Lampung untuk terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan seluruh sektor pembangunan dalam mencapai berbagai target-target program yang telah ditetapkan.

"Lakukan koordinasi rutin di dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Lampung dan meningkatkan pendampingan program percepatan penurunan stunting di wilayah kabupaten kota yang mengalami peningkatan angka prevalensi stuntingnya," katanya.

Sementara itu, Deputi Bidang Adpin BKKBN Sukaryo Teguh Santoso menyampaikan apresiasi atas upaya dan komitmen Provinsi Lampung dibawah komando Gubernur Lampung dalam penurunan angka stunting yaitu 15,2 % pada Tahun 2022.

"Ini merupakan pencapaian yang luar biasa dan terima kasih atas kerja keras dan komitmen dibawah komando Bapak Gubernur Lampung," ujar Sukaryo.

Sukaryo meminta kepada Kepala BKKBN Lampung untuk dapat melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggungjawab terutama bersama Pemerintah Provinsi Lampung dalam mencapai target penurunan stunting di tahun 2024.

"Tahun 2024 sudah didepan mata, target penurunan stunting ini menjadi tantangan bagi kita semua. Untuk itu saya meminta kepada saudara Nurizky untuk melakukan pendekatan multisektoral dalam penanganan stunting di Provinsi Lampung," katanya.(Adpim)