Gubernur Arinal Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Mendagri, Sampaikan Pentingnya Pengendalian Inflasi Jelang Ramadhan

BANDARLAMPUNG ----- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengikuti video conference Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian di Aula Mahan Agung, Rabu (8/2/2023).

Pada kesempatan itu Gubernur Arinal menyampaikan pentingnya pengendalian inflasi  mengingat dalam waktu dekat umat Islam akan menyambut bulan suci Ramadhan.

Arinal Djunaidi juga mendorong instansi terkait dan Kabupaten/Kota saling bersinergi membangun komunikasi dalam rangka menjaga inflasi tetap terkendali dan menjaga daya beli masyarakat.

Ia menekankan untuk menjaga berbagai macam komoditas yang bisa memicu kenaikan inflasi.

"Mari menjaga daerah kita, jangan sampai terjadi pemicu angka inflasi mulai dari kenaikan harga dan kelangkaan. Kita juga akan menghadapi bulan Ramadhan, harus menjaga inflasi ini jangan sampai mengganggu situasi ekonomi kita," ujar Arinal.

Arinal menyebutkan komoditas seperti aneka cabai, minyak goreng, bawang merah, telur ayam ras dan daging ayam ras. 

"Komoditas yang bisa menimbulkan inflasi segera tangani. Kabupaten/Kota, instansi terkait, pengusaha, kita semua saling bersinergi, bersama kita turun menjaga Lampung dari inflasi," katanya.

Arinal meminta agar pertemuan terkait pembahasan pengendalian inflasi ini untuk secara rutin dilaksanakan.

Sementara itu, sebelumnya Mendagri Muhammad Tito Karnavian menyampaikan di awal tahun 2023, inflasi di Indonesia terkendali dengan baik.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengalami inflasi secara bulanan (month-to-month/m-to-m) sebesar 0,34% pada Januari 2023. Angka tersebut lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 0,66%.

Kemudian, terhadap inflasi tahunan (year-on-year/yoy) yaitu sebesar 5,28% pada Januari 2023. Angkanya juga lebih rendah dibandingkan pada Desember 2022 yang sebesar 5,51%.

"Ini berkat kerja keras kita semua baik pusat maupun daerah," ujar Mendagri (Adpim)