Data Konkret Jadi Basis IPM, Ekonomi, Stunting, Kemiskinan dan Inflasi
BANDAR LAMPUNG ---- Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengimplementasikan kebijakan berbasis data konkret dengan menggandeng Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Lampung untuk mengukur tingkat peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia), peningkatan ekonomi, penurunan angka stunting dan penurunan angka kemiskinan serta inflasi.
Implementasi data itu juga diterapkan untuk mengukur progres IPM, ekonomi, stunting dan kemiskinan di kabupaten/kota.
Hal tersebut diutarakan Gubernur Mirza saat menerima kunjungan Kepala BPS Provinsi Lampung Ahmad Riswan Nasution beserta jajaran yang berlangsung di Ruang Kerja Gubernur, Kantor Gubernur Lampung, Jumat (18/7/25).
Pada kesempatan itu, Gubernur Mirza menyampaikan bahwa saat awal dilantik dan menjabat, dirinya selalu menentukan arah kebijakan berbasis data yang ada sehingga outputnya jelas dan terarah.
“Bagi saya, data itu sangat penting, dan saya selalu konsen terhadap data, karena setiap elemen kebijakan saya ambil dan saya tentukan garis selalu berdasarkan data konkret yang ada, karena kebijakan itu akan berdampak luas bagi seluruh elemen masyarakat Lampung,” ujar Mirza.
Mirza juga menjelaskan salah satu kebijakan yang sudah diambil untuk mendongkrak pembangunan Lampung secara menyeluruh dan tentunya berbasis data yang konkret yaitu untuk memberikan insentif kepada bupati dan walikota se-Provinsi Lampung yang bisa dan sukses dalam meningkatkan pembangunan di berbagai sektor antara lain Peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia), Peningkatan Ekonomi, Penurunan Angka Stunting serta Penurunan Angka Kemiskinan dan Inflasi.
“Salah satu political engineering saya untuk menyamakan persepsi dan tujuan bersama kabupaten kota se-Provinsi Lampung ini, saya kompetisikan antar Bupati dan Walikota se-Provinsi Lampung dan nantinya bagi yang juara itu akan kita kasih insentif. Kompetisi tersebut mencakup sektor peningkatan IPM yang insentifnya sebesar Rp10 miliar, kemudian peningkatan ekonomi yang insentifnya Rp10 miliar, Penurunan Angka Stunting yang insentifnya 10 Milyar dan yang terakhir itu Penurunan Angka Kemiskinan dan Inflasi yang insentifnya sebesar 5 Milyar. Jadi totalnya ada 35 Milyar yang nantinya akan saya kucurkan untuk Bupati Walikota se-Provinsi Lampung yang berhasil dalam 4 indikator tersebut," papar Mirza.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPS Ahmad Riswan mengapresiasi kebijakan yang telah dilakukan oleh Gubernur Mirza yang selalu konsen dengan data yang aktual.
“Terimakasih Pak Gubernur, kebijakan yang sangat baik sudah banyak dilakukan, karena BPS ini jika tidak kolaborasi dengan Pemerintah Daerah ya pasti mati gaya pakgub, karena seluruh kegiatan BPS ini pasti terjun langsung ke lapangan, jadi akan lebih baik jika berkolaborasi aktif dengan pemerintah daerah setempat,” ujar Ahmad.
Selanjutnya, Kepala BPS Ahmad Riswan juga berharap untuk kedepannya semua kebijakan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk selalu bisa melibatkan BPS sehingga data yang disediakan sesuai dengan arah kebijakan pembangunan yang ditetapkan.
“Kami harap kepada Pak Gubernur, kami bisa selalu dilibatkan dalam setiap momentum kebijakan pembangunan, sehingga arahnya terukur dan jelas dengan menghasilkan data yang sesuai defacto di lapangan,” harap Ahmad.(Adpim)