Wagub Jihan Nurlela Dampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf Kunjungi Rencana Lokasi Sementara Sekolah Rakyat di Komplek Kantor BPSDM Provinsi Lampung
LAMPUNG SELATAN --- Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela mendampingi Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf mengunjungi rencana lokasi sementara Sekolah Rakyat di Komplek Kantor BPSDM Provinsi Lampung, Bandarlampung, Senin, (12/05/2025).
Dalam kunjungan ini, Mensos meninjau berbagai fasilitas dan sarana pendukung di komplek BPSDM Provinsi Lampung seperti ruang kelas, asrama, serta mushola.
Mensos menyampaikan bahwa proyeksi Sekolah Rakyat di lokasi ini untuk 3 jenjang pendidikan, yaitu SD, SMP, dan SMA.
"Sesuai arahan Presiden setidak-tidaknya sekolah rakyat ini dapat menampung sebanyak 1000 siswa," ujarnya.
Mensos Syaifullah menjelaskan bahwa saat ini prosesnya menyelesaikan perencanaan dan juga secara simultan sudah dimulai proses rekrutmen kepala sekolah guru dan tenaga kependidikan.
Mensos menjelaskan bahwa Kriteria siswa di Sekolah Rakyat harus masuk di data desil 1, yang merupakan kategori miskin ekstrim yang selanjutnya akan dikonfirmasi oleh petugas PKH Dinsos.
Mensos akan mulai yang sudah siap diatas 64 titik yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sekolah Rakyat di Provinsi Lampung secepatnya akan dilakukan survei kemudian.
Sementara itu, Wagub Jihan mengucapkan terimakasih kepada Mensos RI yang telah turut meninjau lokasi sementara Sekolah Rakyat. Program ini akan di mulai di BPSDM sampai dengan lokasi Sekolah Rakyat di Kota Baru siap.
"Proyeksi awal Sekolah Rakyat di BPSDM akan menampung sebanyak 100 siswa/i yang akan dibagi menjadi 4 rombongan belajar (rombel)," ujar Wagub.
Menteri Sosial juga meninjau 4 titik rumah calon siswa yang berada di Kelurahan Gunung Sulah, Bandar Lampung.
"Saya berkunjung ke rumah orang tua calon siswa sekolah rakyat, yang rencananya pada Juli tahun 2025 akan dimulai untuk jenjang SMA, penggunaan Gedung Sekolah Rakyat di Provinsi Lampung sementara akan memakai gedung BPSDM Provinsi Lampung jika dinyatakan layak oleh kementerian pekerjaan umum," ujar Mensos.
Mensos menyebut dirinya bertemu dengan beberapa orang tua calon siswa sekolah rakyat yang berada dalam data tunggal ekonomi nasional di desil 1, yang merupakan kategori miskin dan miskin ekstrem.
Melalui program ini Presiden inign mereka yang putus sekolah terutama karena faktor ekonomi, dapat memiliki kesempatan bersekolah.
4 nama calon siswa sekolah rakyat antara lain Rizki Mubarok yang akan melanjutkan ke jenjang SMA, dan Husnul Mubarok Arafah yang saat ini bersekolah di SMPN 44 Bandarlampung. Kedua siswa lainnya adalah Hanoveria, dan Alif Viya Wulandari.
Kunjungan Mensos ini merupakan bagian dari upaya mendukung program Sekolah Rakyat, yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari kalangan dibawah garis kemiskinan, sekaligus memberantas kemiskinan ekstrem melalui pendidikan berbasis komunitas.
Kehadiran Mensos ini menjadi bentuk dukungan pemerintah pusat terhadap inovasi pendidikan inklusif dan pemberdayaan masyarakat di daerah. Pada salah satu pernyataannya, melalui program ini Presiden Prabowo ingin memastikan tidak ada satupun anak yang tertinggal dalam pendidikan karena masalah ekonomi.
(Adpim)
Tag: