Sinergi Pemprov Lampung dan Kementerian Kominfo RI Respon Perkembangan Televisi Digital dan Revolusi Industri 4.0
BANDAR LAMPUNG ------ Pemprov Lampung dan Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia (Kominfo RI) bersinergi dalam menyongsong pertumbuhan televisi digital dan merespon revolusi industri 4.0.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Theresia Sormin dalam Acara Sosialisasi Televisi Digital di Provinsi Lampung yang diselenggarakan di Emersia Hotel, Kamis (28/2/19).
Wujud sinergi ini dibuktikan dengan kerja sama Pemprov dan Kementerian kominfo RI dalam mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya di Provinsi Lampung untuk lebih memahami dan meningkatkan kesadaran dalam menyikapi teknologi baru di bidang penyiaran.
"Kita ketahui bersama bahwa digitalisasi penyiaran adalah tuntutan dinamika teknologi yang menjadi keniscayaan untuk diterapkan. Apalagi adopsi teknologi penyiaran digital bisa mengantarkan lebih banyak informasi kepada masyarakat sehingga pemerintah meyakini digitalisasi penyiaran menjadi jalan singkat terwujudnya keberagaman kepemilikan yang menjadi syarat terciptanya demokratisasi informasi," ujar Theresia Sormin.
Theresia menjelaskan siaran televisi digital di Indonesia sudah tidak dapat terelakkan lagi keberadaannya. Sistem penyiaran digital berkembang sangat pesat di dunia penyiaran, di mana terdapat peningkatan kapasitas layanan melalui efisiensi pemanfaatan spektrum frekuensi radio.
"Sistem penyiaran televisi digital bukan hanya mampu menyalurkan data gambar dan suara, tetapi juga memiliki7 kemampuan multifungsi dan multimedia sepert layanan interaktif dan bahkan informasi peringatan dini bencana," jelasnya.
Menurut Theresia, di Indonesia khususnya di Provinsi Lampung, pengetahuan masyarakat akan hadirnya televisi digital masih sangat rendah, karena di Indonesia masih menggunakan sistem penyiaran setara analog dan masih kurangnya sosialisasi atau edukasi tentang televisi digital.
"Kita berharap melalui Sosialisasi Televisi Digital "Indonesia Goes to Digital" yang dilaksanakan hari ini akan dapat memberikan pemahaman dan meningkatkan kesadaran masyarakat di Provinsi Lampung dalam menyikapi hadirnya teknologi baru di bidang penyiaran," harapnya.
Sementara itu, Sukamto selaku Kasubdit Layanan Televisi dari Kemkominfo Republik Indonesia menjelaskan bahwa proses migrasi dari televisi analog ke digital sudah berjalan sejak 2018 dan bertekad pada tahun 2020 sudah terlaksana sepenuhnya di Indonesia, akan tetapi masih ada beberapa permasalahan dan kendala dalam proses pelaksanaannya.
"Saat ini masih terkendala pada aturan yg mengaturnya, karena untuk melakukan migrasi tersebut perlu adanya sebuah persetujuan dari DPR, maka mau tidak mau itu harus tertuang dalam Undang-Undang, nah jadi saat ini kita sedang menunggu revisi pada Undang-Undang tentang Penyiaran tersebut," jelasnya.
Dalam acara sosialisasi ini juga dilakukan pemberian plakat dari Pemprov Lampung kepada Kemkominfo RI dan dari Kemkominfo RI kepada Pemprov Lampung yang merupakan sebuah tanda terbangunnya kerjasama dan sinergitas antara keduanya dalam mencapai tujuan bersama.(Humas Prov Lampung)