Pimpin Rakor Vaksinasi Covid-19 di Provinsi Lampung, Gubernur Arinal Ajak Bupati/Walikota Kawal Pelaksanaan Vaksinasi
BANDARLAMPUNG --- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengajak Bupati/Walikota mengawal dan menyukseskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Lampung.
Ajakan itu disampaikan Gubernur Arinal saat memimpin Rapat Koordinasi Pelaksanaan Vaksin Covid-19 Provinsi Lampung di Gedung Pusiban, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Selasa (19/1/2021).
Menurutnya, Bupati Walikota harus kompak bekerja bersama demi menjaga masyarakat dari bahaya penyebaran Covid-19.
Masyarakat juga diminta tidak ragu untuk mengikuti vaksinasi ini.
"Bupati Walikota agar dapat mengajak, mengawal dan sebagai influencer diharapkan dapat memotivasi," ujar Gubernur Arinal.
Seperti diketahui, pelaksanaan vaksin Covid-19 tahap pertama telah dilakukan pada 14 Januari 2021 lalu di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) yang diikuti unsur Pemerintah Daerah, TNI, Polri, DPRD, BPOM, Perhimpunan Agama dan unsur Perguruan Tinggi.
Arinal mengatakan kesuksesan pelaksanaan vaksinasi didaerah ini juga sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.
Vaksin Covid-19 ini diberikan secara gratis dan masyarakat tidak dikenakan biaya sama sekali.
"Presiden juga mengimbau seluruh jajaran kabinet, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah agar memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021," katanya.
Arinal menuturkan pada tahap awal, vaksinasi diberikan kepada 44.999 tenaga kesehatan. Juga terus dilakukan persiapan terhadap Puskesmas dan Rumah Sakit sebagai pusat layanan vaksinasi.
Ada sebanyak 311 Puskesmas dan 25 Rumah Sakit yang telah terinput di Aplikasi P-care sebagai pemberi pelayanan vaksinasi termasuk Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Provinsi Lampung juga telah menyiapkan vaksinator sebanyak 2.335 orang petugas dengan pelatih vaksintor 25 orang.
Gubernur Arinal menjelaskan selain tenaga kesehatan dan penunjang di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) termasuk tenaga tracing, vaksinasi Covid-19 di Provinsi Lampung diberikan kepada kelompok sasaran 18 hingga 59 tahun dan lansia.
"Seperti tenaga pelayanan publik, masyarakat rentan (Geospasial, Sosial, Ekonomi), masyarakat lainnya dan pelaku ekonomi," katanya.
Untuk itu, Arinal meminta Kabupaten Kota agar menyiapkan sarana prasarana untuk penyimpanan dan distribusi vaksin.
"Menyiapkan sarana dan prasarana terkait vaksinasi seperti Puskesmas dan Rumah Sakit serta operasionalnya," ujarnya.
Kemudian, Kabupaten Kota juga menyiapkan SDM atau vaksinator, menyiapkan tim monitoring sebelum, saat dan sesudah pelaksanaan vaksinasi dan menyiapkan Tim Komite Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI).
"Lakukan koordinasi dan kerjasama dengan KKP terkait pelaksanaan vaksinasi dan tim disiplin protokol kesehatan tetap ditingkatkan pengawasannya," katanya.
Dalam menekan angka Covid-19, Arinal juga mendorong Kabupaten/Kota bersama Forkopimda dan aparatur daerah lainnya, untuk tidak henti-hentinya mendisiplinkan masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
"Kita harus semangat menekan angka ini. Tahun baru semangat baru untuk sukses menuju Indonesia Maju dari karya Lampung Berjaya," ujarnya.
Selain itu, Kabupaten Kota diminta menyiapkan sarana isolasi/karantina dalam rangka menurunkan kasus dan kematian Covid-19.
Selanjutnya, memantau pelaksanaan tim monitoring bagi petugas Kesehatan (surveilans puskesmas dan RS) bagi kasus konfirmasi positif tanpa gejala yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah secara langsung dan tidak langsung seperti melalui video call dan telpon.
"Kabupaten/Kota menyiapkan tenaga kesehatan yang rutin memantau perkembangan dan mengalokasikan operasional seperti obat, vitamin, makan minum dan lainnya bagi kasus konfirmasi tanpa gejala yang sedang melakukan isolasi disarana isolasi yang disiapkan pemerintah daerah," kata Gubernur.(Adpim)
Tag: Arinal Djunaidi, Bupati, Walikota, Vaksin, Covid-19, Protokol Kesehatan