Pengukuhan Forkom Desa Digital 2022-2025, Gubernur Arinal Berharap Dapat Mempercepat Implementasi Smart Village demi Kemajuan Desa-Desa di Provinsi Lampung

BANDARLAMPUNG --- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berharap kehadiran Forum Komunikasi Desa Digital (FKDD) Provinsi Lampung dapat mempercepat implementasi program Smart Village yang pada akhirnya membawa kemajuan desa-desa di Provinsi Lampung.

Harapan Gubernur itu disampaikan Sekertaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto dalam mengukuhkan pengurus FKDD Provinsi Lampung Periode 2022-2025 di Ballroom Hotel Novotel Bandar Lampung, Selasa (13/12/2022).

"Kehadiran FKDD diharapkan dapat mempercepat program smart village untuk mewujudkan smart government, smart economy dan smart people di desa. Agar dapat tercapai desa maju mandiri sejahtera atau Desa Berjaya di Provinsi Lampung dapat terwujud," ujar Fahrizal.

Fahrizal mengatakan Smart Village merupakan salah satu program unggulan dari 33 janji kerja Gubernur Lampung dalam visi Rakyat Lampung Berjaya.

Menurutnya, program ini dibangun salah satunya karena melihat 70% masyarakat Lampung berdomisili diwilayah pedesaan.

"Karena jika 70% masyarakat ini produktif dan bisa berdaya saing maka Lampung akan berjaya," katanya.

Smart Village ini kata Fahrizal, juga merupakan buah pemikiran Gubernur Lampung dalam menatap masa depan akan kemajuan teknologi.

"Ini adalah program melalui gerakan kesadaran sosial masyarakat di desa yang peduli pada perubahan digital. Dan Bapak Gubernur sebelum beliau dilantik, pemikiran itu sudah ada," katanya.

Fahrizal menjelaskan kehadiran Smart Village ini untuk menjawab tantangan dalam memasuki era digital dan menjadikan pelayanan semakin dekat dengan masyarakat.

"Dan ini sudah kita persiapkan dengan baik sampai pada ketingkat desa. Alhamdulillah Provinsi Lampung sudah selangkah lebih maju dalam memanfaatkan kemajuan teknologi," katanya.

Bahkan menurutnya, salah satu pengaplikasian Smart Village yaitu pelaksanaan e-Voting pada pemilihan Kepala Pekon, ini menjadi percontohan nasional.

"E-Voting yang kita laksanakan di Kabupaten Pringsewu beberapa waktu lalu, ternyata sukses dan ini baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia sehingga menjadi percontohan nasional," ujarnya.

Fahrizal mengatakan program ini tidak akan mungkin bisa dilaksanakan tanpa dukungan dari Bupati hingga Kepala Desa dan perangkat desa serta masyarakat yang sudah siap memasuki era digital.

"Apa yang dinahkodai oleh Bapak Gubernur dilakukan pula dan didukung oleh para Bupati/Walikota dengan langkah yang serentak dan semangat yang sama untuk menuju Rakyat Lampung Berjaya," katanya.

Untuk itu, Fahrizal mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling berkolaborasi bersama Gubernur Lampung dalam semangat membangun Provinsi Lampung disegala bidang termasuk melalui platform teknologi digital.

"Termasuk mengajak FKDD sebagai salah satu bagian dari penggerak pembangunan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan Transmigrasi (PMDT) Provinsi Lampung Zaidirina mengatakan di tahun 2022 ini, sudah mencapai 1.792 desa (74%) di Provinsi Lampung yang sistem pemerintahan, layanan publik dan smart ekonomi sudah menggunakan sistem smart village.

"Sudah ada 276 desa yang memanfaatkan BUMDes nya untuk pembayaran pajak atau e-samdes. Dan untuk Kabupaten Lampung Tengah, pelayanan smart village tidak hanya di desa tetapi sudah sampai ke tingkat RT," ujar Zaidirina.

Pada kesempatan itu, Sekdaprov Fahrizal menyerahkan trophy dan piagam penghargaan Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2022.(Adpim)

Tag: