Pemprov Lampung Dorong Ketersediaan Obat di Seluruh Fasilitas Kesehatan

BANDAR LAMPUNG--Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo melalui Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Taufik Hidayat, membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2019 di Hotel Novotel Bandar Lampung, Kamis (21/3/2019). Rapat bertema 'Kolaborasi pusat dan daerah dalam rangka peningkatan program kefarmasian dan alat kesehatan menuju universal health coverage (UHC)'.

Dalam sambutannya, Taufik mengapresiasi Kementerian Kesehatan RI yang mempercayai Provinsi Lampung sebagai tuan rumah penyelenggaraan rakornas. Taufik berharap rakornas dapat menciptakan persamaan persepsi, rekomendasi, komitmen dan keterpaduan lintas sektor dalam upaya peningkatan program kefarmasian dan alat kesehatan, khususnya di Provinsi Lampung.

Dia mengatakan jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan di bidang kesehatan, salah satunya dengan dukungan penganggaran yang tepat dan terencana. Selain itu, Pemprov Lampung terus mendorong peningkatan ketersediaan dan keterjangkauan obat di seluruh fasilitas kesehatan juga mendukung pengembangan industri farmasi dalam negeri.

Sementara itu, Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan RI, Engko Sosialine, dalam kesempatan tersebut mengungkapkan beberapa capaian yang berhasil diperoleh pemerintah dalam meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan. Di antaranya, keberhasilan dalam menjaga ketersedian obat di puskesmas mencapai 92,5% melebihi target 86%.

Kemudian, pelayanan kefarmasian dengan menggunakan sistem aplikasi e-logistik obat juga mencapai 37% diatas target sebesar 35%. “Kami tidak bisa bekerja sendiri, tentunya capaian ini merupakan kolaborasi seluruh unsur terkait, mulai dari pemerintah pusat, provinsi hingga kab/kota,” ujar Engko.

Selain memamparkan keberhasilan dalam menjaga ketersediaan obat, Engko menyampaikan lima prioritas kesehatan 2019 yakni peningkatan cakupan dan mutu imunisasi, percepatan eliminasi TB dan paru. Lalu, percepatan penurunan stunting (kerdil), pengendalian penyakit pidak menular (PTM) dan percepatan penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) baru lahir. (Humas Prov Lampung)

Tag: M. Ridho Ficardo, Kesehatan