Lampung Masuk 10 Besar Peraih Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2022, Disampaikan dalam Acara Musrenbang Nasional 2022

BANDARLAMPUNG ----- Provinsi Lampung masuk 10 besar provinsi terbaik yang berhasil meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2022. 

Penghargaan ini disampaikan pada acara Musrenbangnas Tahun 2022 dalam rangka Penyusunan Rencana Merja Pemerintah (RKP) Tahun 2023 yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tema "Peningkatan Produktifitas Untuk Transformasi Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan" , Kamis (28/4/2022). 

Musrenbangnas Tahun 2022 ini dihadiri oleh Gubernur Lampung  Arinal Djunaidi secara virtual di Mahan Agung. Tampak hadir juga Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, Kepala Bappeda Provinsi Lampung Mulyadi Irsan, dan sejumlah Kepala OPD dilingkungan Provinsi Lampung.

Penghargaan ini diterima Provinsi Lampung karena menjadi salah satu daerah terbaik dalam perencanaan dan pencapaian PPD tahun 2022.

Untuk itu, Gubernur Arinal mengapresiasi  jajaran Pemerintah Provinsi Lampung, masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat sehingga Lampung menjadi salah satu dari 10 Provinsi terbaik yang meraih PPD Tahun 2022. 

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Tahun ini dan Tahun depan, kita akan menghadapi situasi yang tidak gampang, situasi ekonomi dan situasi politik yang bergejolak yabg penuh dengan ketidakpastian.
"Pandemi belum sepenuhnya berakhir, beberapa Negara masih bergulat dalam menekan Covid-19, bahkan ada yang memperlakukan lockdown. Kemudian, Dunia yang dihantam perang antara rusia dan ukraina yang memunculkan krisis energi dan pangan,"
"Dan akhirnya inflasi global meningkat tajam, dan pertumbuhan ekonomi global juga akan mengalami perlambatan," ujar Presiden Jokowi.

Inflasi kalau saya lihat, Lanjut Jokowi, misal turki mencapai 64 persen, kemudian Amerika yang biasanya dibawah 1 persen sekarang mencapai 8,5 persen. Dan Negara kita terakhir masih diangka 2,6 persen. "Ini kita harus bersama-sama kita perbaiki. Saya memberikan gambaran seperti ini agar kita semua betul-betul waspada, mengkalkulasi secara detail, sehingga langkah antisipasinya tepat, dan langkah antisipasinya betul," terang Jokowi.
 
"Oleh karenanya, kita harus ada perencanaan yang baik, harus ada skenario yang pas dalam menghadapi situasi yang tidak pasti ini," tambahnya.

Sesuai dengan tema, Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia harus berkerja keras dalam meningkatkan Produktifitas Untuk Transformasi Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan.

Dalam menghadapi gejolak ekonomi global, Jokowi menekankan sejumlah hal, diantaranya Bekerja fokus untuk meningkatkan komponen dalam negeri. Artinya, belanja barang jasa, barang modal harus diarahkan kepada pembelian produk-produk dalam Negeri. Percepat proses hiliriasi Industri yang dilakukan di dalam Negeri. 
Kemudian, Tingkatkan produktifitas dan kemandirian disektor pangan dan energi. "Problem dunia ada dunia, yaitu pangan dan energi. Dan kita memiliki kekuatan disini. Oleh karenanya tingkatkan produktifitas dan kemandirian disektor pangan dan energi," jelas Jokowi.

Selain itu, tingkatkan investasi yang akan meningkatkan lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Kemudian, Mendorong percepatan dan peningkatan Sumber Daya Manusia. Bagaimana untuk peningkatan SDM dan sumber daya manusia, percepatan kemiskinan ekstrem, penurunan angka stunting, peningkatan kualitas SDM melalui transformasi di bidang kesehatan, peningkatan akses dan kualitas pendidikan

Serta, meminta seluruh lembaga dan jajaran Pemerintah Daerah untuk mendukung pelaksanaan tugas KPU dan Bawaslu dalam pelaksanaan Pemilu, yang tahapannya akan dimulai di bulan Juni 2022. (Adpim)

Tag: