Hibahkan Lahan dengan total luas 95 Hektar, Pemerintah Provinsi Lampung dukung penuh Pembentukan Kodam dan Batalyon baru di Wilayah Provinsi Lampung


Bandar Lampung ——— Melalui penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang ditandatangani oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dengan Danrem 043/Gatam Brigjen. TNI Rikas Hidayatullah dan disaksikan langsung oleh Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis, Pemerintah Provinsi Lampung Hibahkan Lahan kepada Komando Resor Militer 043/Garuda Hitam sebesar 40 Hektar Lahan yang terletak di Kawasan Pusat Pemerintah Kota Baru Kec. Jati Agung Kab. Lampung Selatan dan 45 Hektar Lahan yang terletak di Kampung Negara Bumi Ilir, Kec. Anak Tuha, Kab. Lampung Tengah. 

Penandatanganan tersebut dilaksanakan pada acara Ramah Tamah bersama Pangdam II/Sriwijaya bertempat di Mahan Agung, Rabu (21/05/2025).

Pada acara tersebut, Gubernur Mirza menyampaikan bahwasanya penandatanganan NPHD dalam rangka Hibah Lahan milik Pemerintah Provinsi Lampung kepada Korem 043/Gatam merupakan sebuah bukti nyata dukungan untuk mensukseskan terwujudnya pembangunan serta pembentukan Kodam dan batalyon-batalyon baru di Wilayah Provinsi Lampung. 

“Kami memiliki visi besar di Provinsi Lampung yaitu untuk menjadikan Lampung Maju menuju Indonesia Emas, kami yakin di tahun 2045 negara kita akan menjadi Indonesia Emas dan Lampung sebagai gerbang di Pulau Sumatera akan menjadi pondasi bagi pembangunan nasional. Sehingga dengan pemberian hibah lahan ini diharapkan menjadi langkah awal kolaborasi bersama TNI yang juga sebagai salah satu mitra strategis kami untuk mewujudkan kemajuan pembangunan di wilayah Lampung kedepan,” ujar Mirza dalam sambutannya. 

Lebih lanjut, Gubernur Mirza juga menekankan bahwasanya Pemerintah Provinsi Lampung nantinya akan menjadi garda terdepan dalam berkontribusi dan mendukung untuk rencana Pembangunan dan Pembentukan Kodam baru. “Kami sedang melanjutkan pembangunan Kotabaru, nantinya kami akan perluas pembangunan ke wilayah sana, kami akan pindahkan kawasan pusat pemerintahan kesana, kami akan pindahkan pusat pendidikan kesana, kami akan perluas area Kota Bandar Lampung dan juga insyaallah Kodam baru yang akan terbentuk juga akan menjadi salah satu bangunan dengan luas lahan yang terbesar di Kota Baru”, ujarnya. 

Sejalan dengan pernyataan Gubernur Mirza di kesempatan tersebut, Pangdam II/Sriwijaya Ujang Darwis memberikan ucapan terimakasih dan apresiasi yang besar kepada Pemerintah Provinsi Lampung atas dukungan yang besar dalam mewujudkan pembangunan Kodam Baru. 

“Kami ucapkan terimakasih atas sambutan yang luar biasa dari Pemerintah Provinsi Lampung khususnya pak Gubernur beserta jajaran pada malam hari ini, disini saya sampaikan pada tahun ini ada rencana dari pemerintah pusat dan TNI AD untuk membuat 5 satuan baru setingkat Kodam yang salah satunya ini Kodam II/Sriwijaya nantinya akan dipecah menjadi Kodam Baru bermarkas di Lampung yang menaungi wilayah Provinsi Lampung dan Provinsi Bengkulu, dan alhamdulillah dari pak gubernur sudah menyerahkan hibah lahan yang disiapkan di wilayah Kabupaten Lampung Selatan”, jelas Ujang. 

Selain itu, Pangdam Ujang juga menjelaskan bahwasanya TNI AD juga berencana akan membangun kurang lebih 300 satuan setara Batalyon yang dinamakan Batalyon Teritorial Pembangunan. “Tahun ini ditargetkan 100 batalyon sudah dibangun, dan diwilayah Kodam II sudah dibangun salah satunya itu ada di Kabupaten Way Kanan. Batalyon ini nantinya untuk membantu mempercepat proses pembangunan di daerah setempat, karena dalam satu Batalyon kurang lebih ada 1200 anggota dan memiliki 7 kompi diantaranya yaitu dari kompi markas, kompi senapan, kompi kesehatan, kompi konstruksi, kompu perikanan, kompi pertanian, kompi peternakan. Jadi misalkan pemerintah daerah mempunyai program pembangunan dibidang pertanian, bisa kita bantu dengan menurunkan kompi pertanian, begitupun dibidang lainnya” jelas Ujang. 

Pangdam Ujang juga mengharapkan dengan adanya batalyon teritorial pembangunan di suatu wilayah dengan kapasitas 1200 anggota, nantinya akan mempercepat perputaran roda ekonomi di wilayah tersebut. “Jadi bayangkan misal satu anggota dengan gaji 5 juta, berarti 1 bulan ada 5 milyar rupiah uang yang berputar di wilayah tersebut”, tutur ujang. 

Turut hadir juga dalam acara ramah tamah tersebut Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT RI Mayjen. TNI Sudaryanto, Jajaran PJU Kodam II/Sriwijaya dan Forkopimda Provinsi Lampung berikut jajarannya. (Adpim)