(0721) 481166
News
517x dilihat

Gubernur Lampung Minta Dinas Perdagangan Orientasikan Program untuk Kesejahteraan Masyarakat

BANDAR LAMPUNG---Gubernur Lampung yang diwakili Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Taufik Hidayat mengingatkan kepada jajaran Dinas Perdagangan Provinsi Lampung untuk menyelaraskan program pembangunan daerah dengan mengedepankan money follow program. Kemudian, mendorong tercapainya keserasian, efektifitas dan efisiensi pemanfaatan sumber pendanaan pembangunan daerah yang lebih berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

“Saat ini kita memasuki dinamika pembangunan yang cukup kompleks sebagai dampak dari globalisasi, serta masuknya Indonesia ke dalam era perdagangan bebas. Permasalahan pembangunan saat ini juga semakin rumit. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Provinsi Lampung untuk lebih berpacu menjadi lebih maju dalam meningkatkan kinerja pembangunan untuk dapat mendongkrak pembangunan melalui pengembangan perekonomian daerah, membangun sektor-sektor unggul, serta mengoptimalkan sumber daya lokal secara lebih optimal,” ujar Taufik, pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Perdagangan 2019, di Hotel Horison, Senin (4/3/2019).

Berkaitan dengan konsep money follow program, Pemprov berharap Dinas Perdagangan Provinsi Lampung lebih intensif berkoordinasi dengan OPD perdagangan kabupaten/kota. Tujuannya, membangun perencanaan lebih baik dan saling bersinergis, saling berkaitan, memiliki daya ungkit, dan memiliki indikator yang jelas serta terukur. Kegiatan pembangunan yang dilaksanakan saat ini tidak hanya diampu satu sektor. Misalnya sektor perdagangan saja, melainkan perlu membuka pemahaman bahwa pembangunan perlu memberikan peran dan keterlibatan sektor lain khususnya untuk program dan kegiatan yang menjadi prioritas.

"Sehingga saya meminta kepada para Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung untuk saling berkoordinasi, saling berdiskusi, saling sharing pendapat, serta dapat memilah kegiatan mana saja yang membutuhkan bantuan dan keterlibatan sektor atau dari OPD lain agar integrasi pembangunan dapat berjalan secara lebih optimal,” kata Gubernur.

Musrenbang merupakan rangkaian proses strategis yang dibangun sebagai wahana untuk berdiskusi, berembug atau melakukan tukar pikiran dan pendapat antar pemangku kepentingan, baik pemerintah, akademisi, swasta, maupun masyarakat. Ini menjadi momentum penting dalam mengakomodir berbagai usulan pembangunan dari bawah.

“Oleh karena itu, forum ini jadikan momentum untuk memacu semangat kita semua dalam mencapai prioritas dan sasaran pembangunan nasioanl dan provinsi dalam mengembangkan sektor produktif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik,” kata dia.

Taufik melanjutkan, strategi pencapaian target utama program tahun 2020 dilakukan dengan langkah langkah antara lain yaitu meningkatkan diversifikasi, nilai tambah dan daya saing produk ekspor. Lalu, penguatan produk dalam negeri, penguatan infrastruktur pasar, meningkatakan efisiensi sistem logistik dan distribusi produk, penguatan pengawasan produk dan perlindungan konsumen. Hal itu terus ditingkatkan untuk mencapai sasaran sesuai target yang akan dicapai. (Humas Prov Lampung)