Gubernur Arinal Terima Kunker Kepala BNPB, Paparkan Langkah Cepat Lampung sebagai Lumbung Ternak Nasional dalam Menghadapi Wabah PMK
BANDAR LAMPUNG ----- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menerima kunjungan kerja (Kunker) Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Letjen TNI Suharyanto di Mahan Agung, Rabu (10/8/2022).
Dalam kunker itu, Gubernur memaparkan sejumlah langkah penting dan cepat Provinsi Lampung sebagai Lumbung Ternak Nasional dalam menghadapi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK)
Gubernur Arinal mengatakan salah satu tujuan dalam pembangunan Provinsi Lampung di Bidang peternakan dan kesehatan hewan adalah menjadikan Lampung sebagai Lumbung Ternak Nasional dengan program utama peningkatan produksi daging melalui peningkatan populasi ternak.
Ia menyebut tujuan pembangunan tersebut saat ini menghadapi tantangan dengan adanya wabah PMK dimana Lampung termasuk salah satu daerah yang terdampak wabah ini dengan 32 Kecamatan telah terkonfirmasi positif PMK yang tersebar di 11 Kabupaten.
Perlu diketahui, saat ini Populasi Ternak di Provinsi Lampung tahun 2021 yaitu :
1. Sapi dan kerbau sebanyak 860.951 ekor (peringkat 5 Nasional dan peringkat 2 di Sumatera).
2. kambing/domba 1.700.660 ekor (peringkat 3 Nasional, Nomor 1 di Sumatera) serta babi 40.213 ekor.
3. Unggas Pedaging 94,25 Jt (peringkat 7 Nasional) dan Unggas Petelur 13,23 Jt ekor (Peringkat 10 Nasional).
Selain itu juga, Provinsi Lampung juga menyuplai komoditas peternakan ke Wilayah Jabodetabek dan sebagian wilayah Sumatera, untuk sapi menyuplai 60 % kebutuhan Jabodetabek, bahkan untuk wilayah Sumatera seperti Bangka Belitung 95 % kebutuhan ternak di suplay dari Lampung.
Untuk menangani tantangan tersebut, Gubernur Arinal telah melakukan langkah-langkah konkret demi tercapainya zero case (kasus 0) tercapainya 15 Kabupaten/Kota.
Langkah-langkah tersebut berupa penanganan teknis secara menyeluruh seperti pengobatan hewan ternak yang sakit, pengetatan lalu lintas ternak, peningkatan biosecurity dengan desinfeksi kandang serta KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) pada masyarakat mengenai PMK.
"Termasuk malaksanakan potong paksa untuk menekan penyebaran penyakit dan nantinya hewan yang dipotong paksa tersebut akan diganti oleh pemerintah, " ujarnya.
Ia juga menyebut, saat ini yang sedang berjalan program vaksinasi pada hewan sapi dan kerbau di 15 Kabupaten/Kota dengan total vaksin PMK yang diterima Provinsi Lampung 138.000 dosis, dan realisasi vaksinasi 106,101 dosis (76,88 %) secara total, untuk Tahap 1 dan 2 mencapai 99% sedangkan tahap ke 3 dan booster masih berjalan.
Gubernur Arinal mengatakan, langkah-langkah tersebut saat ini memberikan hasil dengan 8 kabupaten/Kota yang telah berhasil mencapai zero case sedangkan 3 Kabupaten sisanya akan terus berusaha untuk mecapai zero case.
"Langkah-langkah teknis itu saat ini memberikan hasil dengan 8 Kabupaten/Kota yang telah berhasil mencapai zero case yaitu Tulang Bawang Barat, Mesuji, Lampung Timur, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Metro, Bandar Lampung dan hari ini menyusul Way Kanan. Sisanya 3 Kabupaten akan terus berusaha untuk zero case yaitu Pesawaran, Tulang Bawang dan Lampung Utara," pungkasnya.
Selain langkah-langkah teknis tersebut, Pemprov Lampung juga melakukan langkah-langkah lain yang bersifat regulasi dengan mengeluarkan tiga Surat Edaran Gubernur dan dua Surat Keputusan Gubernur.
Surat Edaran (SE) Gubernur yang telah dikeluarkan adalah :
1. Surat Edaran tentang Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (Foot and Mouth Disease) di Provinsi Lampung.
2. Surat Edaran tentang Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku serta Kesiapan Hewan Kurban Menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H di Provinsi Lampung.
3. Surat Edaran tentang Tindakan Pengendalian Lalu Lintas Hewan dan Produk Hewan Serta Pemotongan Bersyarat Ternak Yang Terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (Foot and Mouth Disease).
Sedangkan Surat Keputusan (SK) yang telah dikeluarkan adalah :
1. SK tentang Satuan Tugas Pengendalian PMK Provinsi Lampung; dan
2. SK tentang Penetapan Status Keadaan Tertentu Darurat Wabah PMK di Provinsi Lampung.
Gubernur Arinal mengingatkan kepada semua pihak menyikapi dan mencermati secara bijak wabah PMK ini agar tidak menimbulkan dampak ekonomi yang lebih besar dan kepanikan di masyarakat.
"Kita akan bangun suasana sekondusif mungkin terutama bagi peternak kita," lanjut Gubernur Arinal.
Ia juga mengimbau kepada semua pihak untuk bersama-sama bahu membahu meningkatkan kerjasama dan koordinasi dalam penanganan PMK di Provinsi Lampung sehingga Masyarakat Lampung Berjaya di sektor Peternakan dapat tercapai.
"Mari kita jaga bersama-sama Lampung untuk tetap menjadikannya sebagai Lumbung Ternak Nasional sebagai wujud visi dan misi Gubernur Lampung dalam mewujudkan masyarakat Lampung Berjaya dan Provinsi Lampung berkomitmen mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, termasuk juga peternakan didalamnya," tegasnya.(Adpim)