Gubernur Arinal Dorong Bupati dan Semua Pihak Sukseskan Program Kartu Petani Berjaya di Tahun 2022

BANDARLAMPUNG ----- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mendorong para Bupati dan semua pihak untuk bersama-sama mensukseskan program Kartu Petani Berjaya (KPB) agar semakin berjaya di tahun 2022. 

Hal itu disampaikan Arinal dalam Rapat Koordinasi Dukungan Kabupaten/Kota dan Stakeholder untuk Optimalisasi Implementasi Program KPB di Ballroom Hotel Novotel, Rabu (29/12/2021). 

Menurutnya, KPB ini merupakan program milik semua demi kesejahteraan petani, untuk itu seluruh stakeholder memiliki kewajiban mensukseskan program ini. 

"Tidak ada alasan KPB ini tidak sukses," ujar Arinal. 

Arinal mengatakan kesuksesan KPB ini akan secara langsung mewujudkan pembangunan Lampung melalui ekonomi kerakyatan. 

Karena program Kartu Petani Berjaya dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan petani menuju kesejahteraan melalui upaya penyelesaian permasalahan secara terstruktur, sistematis dan terintegrasi melalui pemanfaatan sistem teknologi informasi. 

"Sehingga tidak ada kata petani itu sulit. Petani harus berjaya," katanya. 

Seperti diketahui, program ini akan memberikan jaminan kepastian dalam usaha budidaya pertanian yang terintegrasi antara lain ketersediaan sarana produksi pertanian. 

Kemudian, akses permodalan perbankan, koperasi, LKM, dan/atau akses keuangan lainya yang sah. Lalu, pembinaan manajemen usaha dan teknologi dalam bentuk pendampingan, pengendalian, pengawasan dan evaluasi. 

"Termasuk penanganan panen dan pasca panen serta pemasaran hasil usaha pertanian melalui pasar dan/atau pembeli," ujarnya. 

Arinal menjelaskan program Kartu Petani Berjaya ini juga sudah mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat dengan berbagai penghargaan yang diraih di sektor pertanian. 

"KPB ini juga hadir untuk menambah usaha diluar usaha pokok para petani, seperti peluang untuk beternak, baik itu sapi, kambing, ayam dan bebek," katanya. 

Arinal menyebutkan ke depan, tidak akan ada lagi petani yang tidak menggunakan Teknologi Informasi. 

"Ke depan, di Lampung khususnya tidak ada satu petani pun yang tidak memiliki IT," katanya. 

Untuk itu, Arinal berharap semua pihak untuk bisa mensukseskan program ini termasuk juga para mahasiswa dan Karang Taruna. 

"Diharapkan untuk dapat membantu, baik dalam mensosialisasikan program KPB ke Petani dan Masyarakat ataupun dapat mengambil peran lainnya untuk kesuksesan program ini," ujarnya. 

Sementara itu, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Lampung Kusnardi mengatakan dukungan percepatan perangkat daerah dalam optimalisasi implementasi program KPB tahun 2022 antara lain melakukan koordinasi intensif dengan bank BNI Pusat dan Kementerian Pertanian. 

Hal ini dalam rangka percepatan pembuatan dashboard KPB sebagai sarana pelaporan yang terkoneksi dengan Kementan. 

Kemudian, Penerbitan SK Gubernur tentang Alokasi Pupuk Bersubsidi Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2022, yang akan ditindaklanjuti dengan SK Bupati/Walikota. 

"Lalu menindaklanjuti MoU Pemprov Lampung dengan PT. Pusri Palembang dan PT. Petrokimia Gresik tentang Pelaksanaan Kartu Petani Berjaya, agar PT. Pupuk Indonesia menyiapkan alokasi pupuk non subsidi dengan harga terbaik dan menarik untuk mengatasi kekurangan kebutuhan pupuk bagi petani," ujar Kusnardi. 

Kusnardi menyebutkan selain itu juga akan terus melakukan Sosialisasi, Bimtek dan Pendampingan Program KPB bagi petugas/penyuluh, petani, kios dan distributor di lapangan termasuk stakeholder termasuk organiasi kemasyarakatan lainnya. 

Ia menuturkan di tahun 2022 juga akan terus melakukan optimalisasi kinerja tim serta dalam hal pengembangan sistem. 

"Juga akan melakukan pendataan petani lansia yang akan mendapatkan jaminan sosial/asuransi petani lansia, bekerjasama dengan bank himbara dan Bank Lampung dalam mengoptimalkan pemanfaatan KUR KPB oleh petani," katanya.(Adpim)

Tag: KPB