FGD "Lampung Economic Outlook & Business Strategy 2023", Komut Bank Lampung Fahrizal Darminto dan Pakar Ekonomi Bahas Strategi Menggapai Peluang Bisnis 2023
BANDARLAMPUNG ---- Komisaris Utama Bank Lampung Fahrizal Darminto bersama para pakar ekonomi membahas serius peluang bisnis tahun 2023 dalam focus group discussion (FGD) bertema "Lampung Economic Outlook & Business Strategy 2023 PT BPD Lampung", di Hotel Radisson, Selasa (11/10/2022).
FGD menghadirkan pakar perekonomian di Provinsi Lampung yaitu Prof. Dr. Mahrinasari, SE, MSc., dan Ayi Ahadiat, SE, MBA. Hadirnya narasumber tersebut berbagi pengetahuan dan wawasan dalam menyikapi kondisi perekonomian dan persaingan industri perbankan kedepan.
Fahrizal Darminto yang juga Sekdaprov Lampung itu berharap kegiatan diskusi ini dapat memberikan manfaat barokah bagi semua pihak.
"Saya sebagai komisaris utama mengapresiasi kegiatan Focus Group Discussion (FGD) seperti ini, karena dengan kegiatan ini kita dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan untuk mengambil kesempatan dan dapat mengatasi tantangan tersebut, dan menyiapkan strategi untuk mengatasi tantangan tersebut", ujar Fahrizal.
Menurutnya, kondisi geopolitik global sangat mempengaruhi supply dan harga energi serta rantai pasok pangan. Permasalahan perekonomian global tersebut telah memicu naiknya inflasi di beberapa negara tidak terkecuali di Indonesia.
Guna menjaga depresiasi kurs IDR terhadap USD yang telah melampaui batas psikologis Rp15.000 per USD, Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga acuan BI 7 days Reverse Repo menjadi 4,25% dan diikuti naiknya suku bunga penjaminan LPS menjadi 3,75%.
Hal ini membawa dampak naiknya suku bunga simpanan bank dan dapat menurunkan margin pendapatan Bank.
Perkembangan teknologi informasi yang pesat sangat mempengaruhi Industri Perbankan, juga membawa perspektif baru kepada Bank dalam melayani nasabah.
Berdasarkan hal tersebut, bank berlomba-lomba meningkatkan kapabilitasnya di bidang produk berbasis teknologi atau digital banking.
Fahrizal sependapat dengan pernyataan Dirut Bank Lampung Presley Hutabarat agar Bank Lampung menjadi bank kebanggan masyarakat Lampung. " Kita semua harus satu visi untuk mewujudkan hal itu. Meskipun kita berada pada divisi dan fungsi yang berbeda-beda," lanjut Fahrizal.
Tantangan ke depan tidak mudah. Namun Fahrizal optimistis, melalui kegiatan diskusi ini diharapkan akan memberikan masukan dan wawasan yang akan disampaikan oleh narasumber yang akan memberikan perspektif kondisi perekonomian Indonesia khusunya Lampung saat ini.
Juga, strategi menggapai peluang bisnis tahun 2023 terkait sektor ekonomi yang memberikan peluang pengembangan usaha besar, melalui layanan berbasis digital banking.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat mengatakan, selaku agent of development, Bank Lampung telah memantapkan visi bisnisnya yaitu, menjadi BPD komersial yang kompetitif dengan fokus pada pengembangan UMKM dalan kontribusi terhadap pembangunan daerah.
Untuk mencapai visi tersebut, Bank Lampung menetapkan 6 misi nya yaitu, pertama menjadi mitra Strategis Pemda, dalam hal ini Pemprov Lampung dan Pemda Kabupaten/Kota se-Lampung.
Kedua, mempertahankan captive market di bidang salary based loan dan project based financing.
Ketiga, berfokus UMKM, sektor hilir pertanian serta ekosistem pasar dan desa.
Keempat, melakukan integrated financial solution, bank pembayar terbesar di Lampung dengan mengedepankan transaction culture dan menjadi bank devisa.
Kelima, mempertahankan kinerja Bank BUKU 2 yang robust, dengan Moda inti minimum Rp3 triliun.
Keenam menjalankan Governance, Risk dan Compliance dengan baik. (Adpim)
Tag: