Duta Besar Swiss, Timor Leste dan ASEAN Kunjungi Lampung, Bahas Potensi Kerja Sama Strategis
BANDARLAMPUNG --- Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor-Leste, dan ASEAN Olivier Zehnder beserta delegasi, di Ruang Kerja Wakil Gubernur, Kompleks Kantor Gubernur, Bandarlampung, Selasa (27/05/2025).
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, Wagub Jihan mengapresiasi kunjungan tersebut serta menekankan pentingnya membangun kolaborasi strategis antara Provinsi Lampung dan Pemerintah Swiss di berbagai sektor.
“Lampung memiliki potensi besar di bidang pertanian, dengan komoditas unggulan seperti kopi robusta, nanas, pisang, lada, dan singkong yang menjadi andalan ekspor nasional. Kami terus mendorong hilirisasi dan modernisasi pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan daya saing daerah,” ujar Jihan Nurlela.
Pemerintah Provinsi Lampung juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Swiss dalam program peningkatan kapasitas yang telah diberikan kepada Universitas Bandar Lampung (UBL).
Menurut Wagub, kolaborasi di bidang pendidikan ini diharapkan dapat diperluas ke sektor lain seperti pengembangan teknologi, pelatihan tenaga kerja, dan pembangunan berkelanjutan.
“Semoga pertemuan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak,” pungkasnya.
Pertemuan ini menjadi langkah positif dalam memperkuat hubungan bilateral, serta membuka peluang baru dalam pembangunan daerah berbasis kemitraan internasional.
Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor-Leste, dan ASEAN menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat Pemerintah Provinsi Lampung dalam kunjungan perdananya ke daerah ini. Dalam pertemuan dengan Wakil Gubernur Lampung, dr. Jihan Nurlela, M.M., Dubes menyoroti potensi kerja sama di bidang pembangunan kota, dan pertanian berkelanjutan.
Dubes Swiss juga menyatakan komitmennya dalam mendukung pengembangan industri pertanian yang ramah lingkungan serta membuka akses pasar internasional bagi produk-produk Indonesia. Ia menambahkan, selama lebih dari 15 tahun bertugas di Indonesia, pihaknya terus fokus pada kerja sama ekonomi, termasuk dalam pengembangan energi hijau seperti hydro energy. (Adpim)