Bunda Riana Sari Arinal Buka Rakorda Tahap 1 PAUD Se-Provinsi Lampung
BANDAR LAMPUNG ----- Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Lampung Riana Sari Arinal membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Tahap 1 Badan Akreditasi Nasional PAUD dan Pendidikan Nonformal se-Provinsi Lampung di Hotel Horison, Rabu (06/04/2022).
Pada kesempatan itu, Bunda Riana menyampaikan bahwa diadakannya Rakorda ini sebagai upaya melaksanakan salah satu program prioritas Pokja PAUD Provinsi Lampung bersama dengan Pokja PAUD Kabupaten Kota. Prioritas itu adalah mewujudkan PAUD Holistik Integratif. Yaitu penanganan anak usia dini secara utuh dan menyeluruh, baik itu mencakup layanan gizi dan kesehatan, layanan pendidikan dan pengasuhan, pencegahan dan perlindungan dari segala bentuk kekerasan, serta upaya untuk memberikan yang terbaik bagi semua aspek perkembangan anak.
"Keberhasilan anak usia dini merupakan landasan bagi keberhasilan pendidikan pada jenjang berikutnya," ujar Bunda Riana.
Usia dini merupakan “usia emas” bagi seseorang. Artinya bila seseorang pada masa itu mendapatkan pendidikan yang tepat, maka ia akan memperoleh kesiapan belajar yang baik, dan hal itu merupakan salah satu kunci utama bagi keberhasilan belajar pada jenjang berikutnya.
Untuk mewujudkan Layanan PAUD HI, diperlukan peran serta bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah serta integrasi program lintas sektor, antar tingkatan pemerintahan (Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota sampai ke Desa/Kelurahan). Dunia usaha maupun organisasi masyarakat diharapkan memenuhi standar layanan PAUD yaitu :
1. Standar Tingkat Pencapaian Anak
2. Standar Isi
3. Standar Proses
4. Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan
5. Standar Sarana dan Prasarana
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Pembiayaan
8. Standar Penilaian Pendidikan
Delapan Standar Layanan ini merupakan Acuan Penilaian dalam Akreditasi lembaga yang berwenang untuk menentukan sebuah kelayakan program pendidikan anak usia dini (PAUD).
Hal ini sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan, yang dilakukan secara objektif, adil, transparan, dan komprehensif dengan menggunakan Instrumen Penilaian Akreditasi BAN PAUD dan PNF.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Bunda Riana Sari Arinal menyampaikan beberapa poin bahasan.
Pertama mengenai kualitas penyelenggaraan satuan PAUD yang belum merata. "Kompetensi dan profesionalisme guru PAUD juga masih harus terus ditingkatkan. Guru dan pengelolaan yang berkualitas menjadi modal utama mengembangkan PAUD yang berkualitas. Hal ini juga yang meyebabkan PAUD dengan Akreditasi A masih rendah", ujar Bunda Riana.
Kedua, keseriusan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam mengintegrasikan konsep PAUD HI dan penguatan peran satuan PAUD berkualitas masih harus terus ditingkatkan.
"Perlu hadir model layanan PAUD berkualitas yang menjadi acuan, dipantau pemenuhannya secara berkala, sehingga sumber daya yang terbatas bisa digunakan secara efektif" kata Bunda Riana.
Pendidikan sebagai suatu ekosistem utuh yang tidak lepas dari kebijakan politik. Juga daya dukung tekhnologi, kompetensi pendidik, bahan ajar, metodologi pembelajaran, infrastruktur yang memadai serta dukungan orang tua dan masyarakat.
Di depan Kepala Dinas Pendidikan, dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Bunda Riana Sari mengingatkan kembali tentang penting nya perhatian kepada sekolah Inklusi.
"Sebagai Ibunya anak-anak di Provinsi Lampung saya berharap Pendidikan Sekolah Inklusi di Provinsi Lampung dapat diberikan Perhatian selain Pendidikan PAUD," ujarnya.
Bunda Riana minta anak-anak di sekolah inklusi perlu mendapatkan kesempatan yang sama untuk menerima pendidikan, dan fasilitas yang sama dengan yang lain.
Menutup sambutannya, Bunda Riana mengucapkan Terimakasih kepada BAN PAUD & PNF sebagai penyelenggara Rakorda ini.
"Saya selaku Bunda PAUD Provinsi Lampung mengajak seluruh peserta Rakorda untuk mensukseskan Akreditasi PAUD & PNF tahun 2022, semoga akreditasi PAUD dan PNF Provinsi Lampung Tahun 2022 berjalan sukses dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan," katanya (Adpim)
Tag: